163 Views

Disdukcapil- Pentingnya Administrasi Kependudukan dalam masyarakat mendasari Desa Pamriyan, Kecamatan Pituruh mengundang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purworejo untuk memberikan Sosialisasi dan Layanan Identitas Kependudukan Digital pada Selasa (13/6/2023) di Gedung Pertemuan Desa.

Dalam acara yang dihadiri Pemerintah Desa beserta masyarakat, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pemanfaatan Data, Surahmi, S.IP, MM menyampaikan bahwa IKD merupakan terobosan baru dari Ditjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri yang akan menggantikan KTP fisik secara bertahap dengan berdasarkan Permendagri Nomor 72 Tahun 2022.

Selain itu disampaikan pula bahwa KTP Digital ini memiliki banyak kelebihan seperti Data menjadi lebih valid, pembuatan lebih cepat, tidak perlu dicetak menggunakan blangko serta yang paling menarik adalah dengan inovasi ini penduduk dapat mengajukan permohonan pelayanan Dokumen Kependudukan.

Sedangkan narasumber kedua dari Bidang Pencatatan Sipil menyampaikan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Purworejo berkomitmen dalam validnya database kependudukan melalui inovasi Penerbitan Akta Kematian Sebelum Jenazah Dikubur.

“Pelaporan Akta Kematian pada hari kematian warga, akan tercipta data yang real time sehingga apabila permintaan Data Kependudukan dari instansi lain terjamin keakuratannya dan dapat menjadi acuan perencanaan dan pengambilan kebijakan”, ungkap Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil Purworejo, Budi Rahayu, SH, MM.

Kegiatan ini selain sosialisasi juga diadakan pelayanan Administrasi Kependudukan dan pendampingan registrasi serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital.

“Kami atas nama Pemerintah Desa Pamriyan dan seluruh masyarakat sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan jemput bola layanan IKD. Antusiasme warga sangat tinggi, lebih dari seratus orang yang datang dan mungkin hampir seluruh warga yang memiliki handphone android”, ungkap Kepala Desa Pamriyan saat dikonfirmasi menjelang akhir kegiatan.

“Mereka sadar bahwa kedepan pasti urusan kependudukan sistemnya akan satu kali dengan menekan tombol dalam handphone di era digital ini”, imbuh Budi Susilo. (sr)

Share :