Disdukcapil- Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan kembali digaungkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purworejo melalui sosialisasi pada Konferensi Kepala Desa di 16 Kecamatan, salah satunya pada pelaksanaan di Kecamatan Bruno pada Rabu (21/6/2023).
Setelah selesainya agenda dialog antara Forkompicam dengan Kepala Desa yang dipimpin Camat Bruno, Nur Huda, S.STP, tentang permasalahan yang dihadapi di wilayahnya, Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Purworejo memaparkan tentang pentingnya Dokumen Kependudukan dan inovasi- inovasi Disdukcapil Purworejo termasuk diantaranya Penerbitan Akta Kematian Sebelum Jenazah Dikubur.
“Saya sangat berharap Pemerintah Desa dapat memanfaatkan inovasi- inovasi yang diluncurkan Disdukcapil Purworejo termasuk Penerbitan Akta Kematian Sebelum Jenazah Dikubur, ungkap Budi Rahayu, SH,MM.
“Inovasi ini sangat bermanfaat dalam mendukung validnya Database Kependudukan, apabila semua desa bisa menerapkan pelaporan kematian pada hari meninggal warganya maka tidak akan ditemuinya lagi kasus Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang masih menampilkan penduduk yang sudah meninggal”,imbuh perempuan yang pernah menjabat sebagai Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia, BKPSDM Kabupaten Purworejo.
Sedangkan manfaat Akta Kematian bagi masyarakat adalah bisa menjadi dasar penonaktifan kepesertaan BPJS yang sudah meninggal, kepengurusan harta warisan, kepengurusan pensiun dan lainnya.
Selain Sosialisasi, diadakan juga pendampingan registrasi dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital kepada Kepala Desa. Dengan aktifnya IKD bagi orang nomor satu di desa- desa Kecamatan Bruno diharapkan mereka dapat menjadi contoh sehingga warganya terdorong untuk untuk melaksanakan aktivasi KTP Digital di Dsdukcapil Purworejo (sr)
Komentar Terbaru